Seriously, Ibu-ibu. Kalian mengizinkankah guru anak-anak melakukan kekerasan pada anakmu?
Kalau saya, jelas TIDAK. Saya mengajarkan anak-anak untuk santun, menghormati yang lebih tua, kritis, mau bertanya, dan mau bercerita tentang apa yang terjadi. Kalau tiba-tiba dia ditampar, dicubit, dijitak gurunya, tentu saya berhak atas penjelasan kenapa itu terjadi. Jika memang anak saya sedemikian nakalnya, sudahkah ia diperingatkan? Sudahkah ia ditegur? Sudahkah saya sebagai orangtuanya diberitahu? Bukankah sebaiknya orangtua dan guru berkomunikasi? Jika kemudian berujung tidak menerima, dan melaporkan ke yang berwenang, itu lebih baik, di bandingkan di ujung Timur sana yang dibawakan parang ;) Berarti orangtuanya masih sadar bahwa ini adalah negara hukum, dan selama belum ada putusan bersalah ya masih tak bersalah. Tidakkah demikian hukumnya? Apakah kita benar-benar mengetahui ada apa dibalik kekerasan itu? Jika setiap kejadian seperti ini sedikit-sedikit guru membela diri, kita bisa kehilangan laporan dari anak-anak kita tentang kekerasan yang dilakukan guru terhadap siswa, karena kondisi yang dipaksa menerima bahwa guru boleh bertindak demikian. Waktu SMP, guru Fisika saya galak! Salah dikit, lempar penghapus. Toyor kepala, hal biasa. Gak bisa, dibego-begoin. Hasilnya? Gak ada yang suka ama pelajaran Fisika. :D Respek ke si guru? Takut yang ada. :) Tidak. Saya gak mau guru yang begitu untuk anak saya :) Gak tahu ya kalau Anda :)
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorSebagian dari teman saya sepakat bahwa saya adalah type orang yang "segala dipikirin", karenanya, saya mencoba untuk menuliskan apa saja yang saya pikirkan itu. Archives
February 2018
Categories
All
|