Perasaan ini terasa begitu mengganggu saya belakangan ini. Rasa bahwa saya seringkali dihadapkan pada pilihan, dimana saya 'dipaksa' untuk menjalankan sesuatu yang bukan keinginan saya.
Sudah lama saya belajar bahwa keinginan saya bukanlah hal yang harus/wajib dimenangkan. Selain karena saya punya terlalu banyak keinginan, namun kehidupan mengajarkan saya untuk selalu bernegosiasi dengan permasalahan. Setidaknya, pada akhirnya, sebagian dari keinginan itu saya dapatkan juga. Tanpa saya sadari, walau pada kenyataannya saya berusaha menerima kejadian-kejadian yang memang harus saya jalani, sesuatu yang tidak dikerjakan sepenuh hati menjadi jauh dari sempurna. Bahkan seringkali tidak cukup untuk dapat dikatakan baik. Sebagian besar orang menyatakan kondisi ini dengan moody. Demikianlah... Saat ini saya sedang berusaha menguraikan, walaupun belum sampai pada tahap kesimpulan akhir. Nampaknya, saya termasuk kategori manusia setengah-setengah. Separuh ilmuwan, separuh seniman. Separuh prakom, separuh statistisi. Separuh dosen, separuh mahasiswa. Dan separuh-separuh lainnya. *Menghela nafas...*
0 Comments
|
AuthorSebagian dari teman saya sepakat bahwa saya adalah type orang yang "segala dipikirin", karenanya, saya mencoba untuk menuliskan apa saja yang saya pikirkan itu. Archives
February 2018
Categories
All
|