G0: Lihat, wajah 5M (pake tampang mikirin biaya renovasi rumah, wakakakak)
Me: Oke. Kenapa Bridge ga pernah masuk ke cabang yang dipertandingkan di olimpiade ya? G0: Masih pada ribut ngurusin itu GAMES apa SPORT. Tergantung tuan rumah juga sih, kan mereka punya hak untuk nambah pertandingan.... Me: Hmmm.... mungkin kalau di Rusia, atau Belanda bisa masuk. (Ini kita ngomongin Olimpiade lho ya, mari kita lupakan fakta bahwa saat Indonesia jadi tuan rumah Asian Games nanti, Bridge tetap dicoret dari daftar yang dipertandingkan) G0: Selama catur masuk, bridge juga masuk lah. Talking to my self: Kenapa Bridge dicoret dari Asian Games? Penghematan anggaran? Padahal peluang medali emasnya besar. Sepakbola masih bertahan. Padahal, untuk SEA GAMES saja sudah susah cari emas. ;) Mungkin popularitasnya beda. Sepakbola, bulutangkis, adalah olahraga yang populer. Olahraga rakyat. Bridge? Itu apaan sih? :D Oke, Bridge mungkin terlalu exclusive, kurang populer. Penting jadi populer? Ya inilah saatnya di mana saya merasa penting menjadi populer. Saat Indonesia menang di pertandingan bridge tingkat Internasional, berapa orang yang bisa bangga? Saat Indonesia menang di pertandingan bola tingkat Internasional, berapa orang yang bisa bangga? Itu sudah jadi jawaban kenapa sepakbola lebih diperhatikan daripada Bridge (btw atlet bola aja gitu amat nasibnya ya?) Jadi, inilah waktunya merubah mindset dari olahraga eksekutif menjadi sesuatu yang merakyat.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorSebagian dari teman saya sepakat bahwa saya adalah type orang yang "segala dipikirin", karenanya, saya mencoba untuk menuliskan apa saja yang saya pikirkan itu. Archives
February 2018
Categories
All
|