Di salah satu kesempatan, pas lagi ratek di Bandung, ada Bapak-bapak nyamperin. "Alfa, ya?" Saya pun mengangguk. "Tuh kan, dari alisnya aja saya udah tahu...." Saya cuma bisa senyum aja. Kayanya gara-gara foto profil di FB. :) Dulu saya berbulan-bulan pasang kaki, diprotes, katanya masa disuruh lihat jempol terus. Pasang muka, diprotes, katanya nanti banyak yang naksir, halah. Pasang mata, ternyata ini jadi signature. Sampai ada yang ngasih hashtag #mataalfa, hehehe, semoga beneran bisa punya acara sendiri kaya Najwa. Bacain BRS pun gakpapa lah. :) Post ini dibuat untuk bikin contekan, tentang segala macam alat dan bahan yang biasa digunakan untuk membentuk alis. Siapa tahu sedang menimbang-nimbang, mau ngapain dengan alisnya. Yuk kita mulai.... Pertama kita kenalan sama alat-alatnya dulu.
Apa sih Fa, bedanya pakai pensil, powder, wax, pomade? Kayaknya sama aja! Hehe, yuk kita bahas satu-satu! Ini pensil-pensilku, left to right Pensil alis viva a.k.a pensil alis sejuta umat. Empuk, warnanya kemerahan, ilangnya gampang banget, dipake wudhu langsung kabur. Positifnya, gak perlu make up remover sama sekali. :D Anastasia beverly hills brow wiz in chocolate, beli ini setelah mikir lama banget, mau nyoba apa engga, kalo beli apa gunanya, kepikiran terus lama-lama dibeli juga, khas alasan klasik para cewek: daripada kepikiran. :D Bloom in medium brown, punya ini sebelum punya si brow wiz, dan ini udah yang ketiga kali beli lagi sangking sukanya. Gak pernah sadar kalau ini perfect dupe-nya buat si brow wiz, sampai ke bentuk dan ukuran, bahkan warna untuk chocolate and medium brown ini mirip pakai banget. Bloom duo brow, di ujung satunya retractable pencil, di ujung lainnya clear brow gel. Ini si distributor salah kirim, saya pesennya bloom yang medium brown, datengnya ini. Mau dibalikin, mahal di ongkir. Untung clear brow gel nya keren, karena pensilnya engga banget, keras! Warnanya juga gak masuk. Benefit give me brow, ini sebenarnya kaya maskara gitu. Dipakai buat setting alis, biasanya buat lapisan kalau pakai pensil alis/brow powder yang light. Nah, dari empat itu sebenarnya favorit saya Bloom in medium brown, yang secara gak sengaja di akhir saya nemuin itu adalah dupe dari brow wiz! :) Padahal, saya gak pernah baca reviewnya. Suka aja sama ujungnya yang tipis, jadi bisa lebih akurat buat menggambar alis. :) Selanjutnya, brow powder. Saya punya abh beauty express yang brunette, sleek brow kit yang light dan extra dark. Melihat foto di atas, si abh itu hasilnya natural banget di saya. Kalau lihat langsung, kaya gak diapa-apain alisnya, dan saya gak suka itu. Hehehe.... jadi, pilihan saya, pemenangnya si sleek brow kit, selain warnanya lebih intense, harganya juga kemana-mana lebih murah. Walaupun harga abh beauty express masih wajar mengingat dapat satu kuas abh no 15 dan stencil kit nya (harus bongkar-bongkar dulu nyarinya, lupa di container yang mana). Kalau sleek brow kit, dapetnya cuma tweezer mini, dan dua kuas mini. Nah, ini cuma pakai wax nya aja dari sleek brow kit. Sleek ini unique, wax nya berwarna. Dan warnanya cukup intense, seringnya, sebelum ketemu si dipbrow, saya pakai wax nya aja. Kekurangannya, terlalu berminyak (yaeyalah, namanya juga wax), dan dibawa wudhu, smudging dah. :D Bisa dilihat di gambar di bawah ini, yang sering dicolek ya wax nya, powdernya masih rataaa.... :D Yang terakhir, dipbrow pomade yang legendaris dari abh. Shade pertama saya chocolate, dan cinta mati sama ini. Lagi progress pesen jar ke dua karena yang pertama udah mau habis. Yang soft brown saya beli alasannya mau belajar gradasi. Kenyataannya, gradasi itu susah, jendral! Pernah sekali waktu saya pakai sendirian, gak di mix, pas di toilet saya bengong lihat cermin. Kaya gak kenal gitu siapa yang di cermin. Way too light for me. Gimana dengan ebony, hopeless nyari-nyari chocolate yang dijual dengan harga ramah lingkungan, saya nyoba ebony. Dengan asumsi, toh bold brows juga keren. Ternyata, way too darker for me. Kalau nekat pakai ini, saya harus mereduksi tebal alis. Garis alis saya buat di dalam, kalau engga keliatan banget galaknya. Untuk si dipbrow ini, udah, shade saya chocolate, titik Panjang ya ngomongin alis doang? Hehehe.... Gambar terakhir, semoga cukup untuk perbandingan, mana yang bakal kamu pilih.
1 Comment
Shisy
6/19/2017 02:16:38 pm
Hi thank you!! You're article is very helpful. Could you please tell us which one lasts most? Meskipun kena wudhu. Thank you, beautiful!!
Reply
Leave a Reply. |
Perempuan?Iya lho, saya itu perempuan. Jadi ya cukup deh manggil Bapak Alfatihah Reno-nya. Baiklah, page ini saya buat untuk menunjukkan bahwa saya itu perempuan. Archives
August 2016
Categories |