Seperti biasa, review ini akan diawali dengan membahas nama. Karena buat saya penamaan itu penting! Hehehe.... ini Wardah sih lumayan enak nyebutnya, Wardah EMLC (Exclusive Matte Lip Cream), walau buat orang Indonesia pasti lumayan belibet lah nyebutinnya. Selain itu, bukan cuma kode lipstick, tapi Wardah juga memberikan penamaan pada setiap shades lipsticknya. Filosofinya apa? Entah. Ngga ngerti juga. Red-dicted, sasarannya para penggemar merah. Fuschionately, untuk penggemar fuschia. See You Latte, warna apakah ini? Lipstick yang diciptakan untuk perpisahan? Doeennnggg.... Pink Me, dari pink. Speachless, untuk tone peach yang kencang banget di lipsticknya. Dan terakhir, Feeling Red, ini juga saya bingung, berasa merah padahal bukan merah? Apa coba maksudnya? Ah ya, suka-suka mereka sajalah. Saya lebih mudah mengingat nomernya. :P Lipstick dikemas dalam tabung kaca yang bulky, tidak ramah pouch ini kemasannya, harus bawa pouch yang agak besar karena bentuknya yang memanjang. Kemasan transparan memudahkan kita melihat warna dan melihat seberapa banyak isinya. Setiap kemasan tercatat memiliki berat 4g, walau saya bingung lipstick cair kok diukurnya dalam bentuk gram ya? Biasanya kan mililiter. Untuk aplikator buat saya sih gak jadi masalah, karena saya sudah terbiasa menggunakan lipstick cair. Pada saat review ini dibuat, website resmi Wardah malah sama sekali belum memuat lipstick ini. Penyakit beberapa perusahaan di Indonesia, punya web, tapi engga perduli sama kontennya. Untungnya, Wardah lumayan sering mengundang beauty blogger dalam setiap acara launching produknya, jadi ya gitu deh, googling Wardah EMLC ini isinya kalau bukan blogger ya onlineshop. Jadi? Ga tahu deh apa yang diklaim Wardah dari si lipstick ini. Tapi, di kemasannya sih katanya begini: Velvet matte with colour binding pigments & enriched Vitamin E, soft matte intense luxurious finish Okay, kita check dulu kandungannya yang membuat Wardah berani mengklaim demikian.
Pewarna yang digunakan: CI 45410:2 D&C Red No. 28 CI 15850:1 D&C Red No. 6 CI 42090 FD&C Blue No. 1 CI 77891 Titanium Dioxide CI 15850:2 D&C Red No. 7 CI 77491 Iron Oxides Red CI 77499 Iron Oxides Black (Setiap kemasan Wardah dibuat sama untuk keseluruhan, sehingga kita tidak tahu mana yang digunakan untuk no 01, 02, 03, 04, 05, dan 06) Secara garis besar, kandungannya bisa dikelompokkan sebagai berikut:
Seperti juga lipstick yang beredar di pasaran Indonesia pada umumnya, ada beberapa kandungan yang termasuk kategori Low - Medium Hazzard. Tetapi, Wardah EMLC ini juga sudah terdaftar di BPOM, jadi Insyaallah aman selama tidak dipergunakan secara berlebihan (jangan iseng nyemil lipstick, misalnya, hehehe....) Velvet Matte? Absolutely. Ini lipstick bahkan Dead Matte! Jika memperhatikan kandungannya yang banyak sekali menekankan pada penyerapan dan kepekatan, bukan cuma Matte lipstick ini juga sangat opaque. Sekali oles sudah dapat warna yang diinginkan. Hanya saja kesan pertama yang dirasakan pada saat menggunakan lipstick ini adalah LENGKET. Namun setelah dua-tiga menit, rasa lengket ini hilang dan lipstick menjadi super matte, namun tetap ringan. Colour binding pigments, bisa ngga ya dia mengikat warna? Melihat kepekatannya sih iya. Tapi kalau ini diartikan ketahanan terhadap lipsticknya, uumm.... dia tidak terlalu tahan lama. Warna-warna yang lebih pekat (no 01, 02, 06) punya daya tahan yang lebih baik. Tetapi yang light (no 04), ini lumayan menyedihkan daya tahannya. Soft matte? Hmm, ini sih Hard Matte. Luxurious finish? Mungkin karena teksturnya yang seperti beludru. Saya mengkategorikan lipstick ini ke dalam 3 kelompok warna. 1. Red Lovers, para pecinta warna merah pastinya akan terpesona dengan kedua merah ini. No 01 warnanya cenderung merah ke ruby, sedangkan no 06 ada hint orange yang terang, seperti warna merah bendera. Untuk ini, saya lebih suka no 06 karena lebih ceria, no 01 itu kayanya serius banget merahnya. Keduanya punya kepekatan yang baik, dan tekstur akhir yang sama. 2. Pink Lovers. Ada dua shade yang bernuansa pink. No 02 yang jelas sekali Fuschianya, sudah pasti jadi favorite saya. Dan No 04 yang light pink, way too light for me! Agak neon juga warnanya, light tapi terang gitu deh. Pilihan yang mudah, saya pilih No 2 dong. :* 3. Peach Lovers. Errr, saya itu aslinya gak suka lipstick nude atau peach. Bukan penganut "No Make Up Look". Tapi melihat perbandingan ini, saya lebih suka no 03. No 05 itu di saya bikin saya kelihatan -aneh- ahahaha.... Terlalu kuat hint peach nya, jadi sepertinya tidak cocok di saya. Butuh cahaya yang sangat mendukung untuk dapat terlihat baik, padahal di dunia nyata kita gak bisa mengatur cahaya. Dengan memperhatikan pengkategorian yang saya buat sendiri ini, maka favorite saya adalah No 06, 02, dan 03. :*
Meskipun warnanya warna aman, saya sedikit sebal dengan kemiripan warna ini. Seharusnya warnanya lebih bervariasi. Tetapi, Wardah EMLC ini murah banget. Semua lipstick ini saya beli di sini, karena belinya borongan sekalian titipan teman-teman lainnya, jadi dapat harga grosir, Rp 49400 saja perbuahnya. Jauh lebih murah dibandingkan LT Pro Long Lasting Matte Lip Cream yang harganya hampir dua kali lipatnya. Kalau memutuskan untuk belanja online, jangan lupa lewat shopback, karena kamu bisa dapat cashback tambahan dari setiap pembelian melalui shopback. Catatan: Semua lipstick dibeli sendiri, bukan hasil endorse-an ya pemirsa. Adapun link dimana tempat belanjanya diberikan karena kita sama-sama perempuan lah, bahagia kalau bisa belanja murah :*
1 Comment
Sebelum ngereview lipstick-nya, saya mau komen dulu masalah namanya. Gileee ini lipstick namanya panjang amat. Sungguh ga efisien penyebutannya. Mau disingkat pun masih aneh Lt Pro LLMLC, Long Lasting MLC? Well, untuk urusan nama, harus dipikirin lagi nama lipstick ini biar mudah nempel di ingatan kita. Untuk review ini, kita singkat jadi LT Pro LMLC aja ya? Klaim LT Pro akan si LMLC ini adalah: LT Pro Long Lasting Matte Lip Cream merupakan pewarna bibir bertekstur ringan, tahan lama, dan mewah. Efek soft focus-nya membuat bibir tampak sehat, halus, dan bebas kerut. Kombinasi Astrocaryum Murumuru Seed Butter, chamomile, dan Vitamin E-nya menenangkan, melembabkan dan memperbaiki kulit bibir. LT Pro Long Lasting Matte Lip Cream mempercantik bibir anda dengan warna-warna memikat dan memberikan sentuhan matte yang sempurna untuk tampilan bibir halus tanpa kerut. Okay. Kenapa sih dia bisa mengklaim seperti itu? Kita coba lihat kandungan (ingredients) lipstick-nya ya. Di kemasannya, dikatakan kandungannya adalah seperti ini:
Secara garis besar, kandungannya bisa dikelompokkan sebagai berikut:
Okay, kalau memperhatikan ingredientsnya, ada beberapa yang masuk kategori low dan moderate hazzard. Maksudnya, penggunaan secara berlebihan berbahaya. Tapi, saya memilih percaya saja deh BPOM sudah melaksanakan tugasnya dengan baik, lagian kan lipstick-lipstick ini bukan untuk dikonsumsi. Aamiin. Berdasarkan kandungannya (jika memperhatikan kegunaan masing-masing pada bahasan di atas), menurut saya, soft focus diperoleh akibat penggunaan silikon pada lipsticknya, demikian juga efek bebas kerut. Matte-nya diperoleh dari silica, perpaduan warna ya didapat dari kombinasi pewarnanya. Dan kelembutan, selain juga efek silikon, kombinasi vitamin E dan Seed Butter juga berperan dalam menjadikan lipstick ini sesuai dengan klaimnya. Review ini dibuat pada saat mereka baru punya 8 shades. Hiks.... Sekarang kabarnya mereka sudah punya 10 shades. Duh, tapi dua warna tambahannya masih dalam tone yang sama dengan yang dikeluarkan. Jadi, kayanya habiskan yang ada dulu baru beli lagi. Hehehehe.... (Kecuali kalau ada yang mau ngasih gratisan ya saya ga nolak dong!) Kalau untuk warna, saya mencoba mengelompokkannya menjadi begini: 1. Red Lovers: no 01 dan no 08. Kalau kamu suka warna merah yang lebih kuat warna merahnya, pilih no 01. No 08 punya hint orange, jadi warnanya seperti merah bata. Antara no 01 dan no 08, saya lebih suka no 01. Benar-benar merah, MERDEKA! 2. Pink Lovers: no 02, no 04, no 05, dan no 07. Cukup banyak varian pink dari lipstick ini. Kalau fuschia lovers, pilih no 02. Light pink, pilih no 05 (no 05 ini juga tidak terlalu opaque, benar-benar paling light dari semuanya). Nah, no 04 dan no 07 ini mirip dan dua-duanya bagus. Susah banget milih mana yang paling favorit dari kedua ini. No 04 itu lebih mendekati warna bibir pink nya, sedangkan no 07 juga masih dekat warna bibir tapi lebih gelap. Pink yang gak norak kalo saya bilang. Susah bener ya mendeskripsikannya. Hahaha.... Tadinya waktu belum punya no 04, favorit ini no 07. Tapi pas datang no 04, sepertinya saya suka keduanya :D Agak sulit memisahkan mana yang jadi favorit di lini ini. 02 pasti, apapun yang mendekati Lime Crime Pink Velvet saya pasti saya suka. Hehehe.... dan waktu butuh kalem, kayanya 04 dan 07 akan saling bergantian digunakan. 3. Peach Lovers: no 3 dan no 6. No 3 ini sebenarnya gak saya rekomendasikan. Dia super duper light, bikin kita kaya orang sakit kalau ngga dicampur sama warna lain pas menggunakannya. Lebih saya sarankan pilih no 6, karena warnanya lebih keluar. Kedelapan warna LT Pro LMLC ini termasuk warna aman untuk digunakan, tetapi karena terlalu aman, malah jadi mirip-mirip semua warnanya. Jadi punya lipstick numpuk-numpuk dengan warna yang sama (salah sendiri dibeli semua). Hiks.... Seharusnya mereka hadir dengan range yang lebih luas, ada ungu, orange, atau warna dekoratif seperti hitam, biru, apalah (siapa yang mau pakai warna begitu, Fa?) Hehehe....
Lipstick ini diklaim memiliki tekstur ringan, tahan lama dan mewah. Untuk ringan, beneran lipstick ini emang ringan banget. Sama sekali ga berasa kalau lagi pakai lipstick. Untuk tahan lama, sayangnya tidak selama yang saya harapkan. Sudah pasti harus bawa lipstick untuk touch up, setelah 4 jam bagian dalam lipstick akan lebih dulu habis. Kecuali kalau kamu puasa ya, awet aja kalau puasa sih. Re-apply nya juga gak bikin lipstick terlihat bertumpuk-tumpuk. Mewah? Lipstick yang mewah itu kaya apa sih? Kemasannya menurut saya biasa-biasa aja sih. Tidak terkesan mewah, apalagi tutup silvernya itu, jejak jari tangan bertebaran di situ. Hanya saja kemasannya yang berbentuk kotak kaca itu memang berkesan exclusive dan memudahkan kita melihat warna dan isi lipsticknya. Jadi, sepertinya saya hanya sepakat pada teksturnya yang memang sangat ringan. Klaim selanjutnya adalah melembutkan. Iya, lipstick ini gak membuat bibir saya jadi kering. Tidak ada serpihan bibir, kecuali kalau emang awalnya bibir saya sedang dalam kondisi tidak sehat. Dia tidak bisa meningkatkan kondisi bibir, tapi tidak memperparah. Efek plump (bebas kerut) kurang saya rasakan sih. Atau emang saya yang ga perhatian ya? Di foto kayanya bagus-bagus saja. Hahaha.... Dan klaim terakhir adalah Matte. YES, it is MATTE, lebih baik dari NYX SMLC, atau bahkan Purbasari Matte Lipstick, buat saya ini lebih baik dari kedua itu. Tapi juga bukan yang Dead Matte seperti Wardah Exclusive Matte Lip Cream. Tapi cukup untuk membuat saya tidak melirik NYX SMLC lagi, mengingat ini bisa jadi kompetitornya yang gak kalah cakep, dan tentu saja buatan Indonesia. Kalau bukan kita, siapa lagi coba yang mau berbangga hati menggunakan produk-produk buatan Indonesia? Saya memang ngga mengikuti trend liquid matte lip cream local lainnya, karenanya saya nggak bisa membandingkan bagaimana dibandingkan MICA, DISSY, dan lain-lain. Waktu memutuskan membeli lipstick, saya bakalan cari quick review tentang "Top Five", dan karena banyak beauty blogger yang menempatkan ini dalam peringkat 1, ya ngga perlu buang-buang energi untuk mencoba semua lipsticknya, kan? :* :* :* Semua lipstick ini saya beli di sini, karena belinya borongan sekalian titipan teman-teman lainnya, jadi dapat harga grosir, 81rb rupiah saja perbuahnya. Dan, kalau memutuskan untuk belanja online, jangan lupa lewat shopback, karena kamu bisa dapat cashback tambahan dari setiap pembelian melalui shopback. Catatan: Semua lipstick dibeli sendiri, bukan hasil endorse-an ya pemirsa. Adapun link dimana tempat belanjanya diberikan karena kita sama-sama perempuan lah, bahagia kalau bisa belanja murah :* Holla.... Nulis ini gara-gara ditanyain, sejak kapan suka pakai lipstik? Sebenarnya pakai lipstik sih sudah sejak kuliah DIV, dulu nyari yang warnanya paling dekat dengan bibir. Cuma punya 1, dan repurchase warna yang sama sampai 3x. Prestasi. Hahaha.... Saya bukan orang yang perduli pada make up (awalnya). dulu mikir, ga akan mau buang-buang waktu buat make up. Masih banyak hal lain yang penting dilakukan. Dan gak asyik banget kan kalau lagi hang out sama temen-temen, trus kamu ijin ke toilet karena khawatir maskara kamu luntur? Zzzz, lebay. -dulu sih mikirnya gitu- Sampai suatu ketika nerima undangan teman kerja. Seperti biasanya, dateng ya dateng aja. Pakai baju yang cukup pantas, dan seadanya. Just like an ordinary me. Tiba-tiba, melihat sekeliling, kok saya kaya orang yang gak menghargai yang ngundang ya? Bwahahahahaha.... ga ada persiapan khusus sama sekali? Dari situ mulai berpikir, okay, belajar make up ga akan bikin sakit jantung kali ya? Dan seperti saya biasanya, ketika memutuskan untuk mengenal sesuatu, riset dulu sampai bosan karena kebanyakan teori. Mwahahahaha.... Setahun pertama belajar make up, always keluar rumah dengan make up lengkap, dan itu ribet ya saudara-saudara. Lamaaaa.... seperti prediksi saya di awal. Paling engga, 30 menit sudah paling cepat buat daily routines -> serum, pelembab, foundie, bedak, eye makeup, sedikit shading, lipstik, bla bla bla.... Sometimes, it ends up too much! Itu bedanya newbie ama professional. :P Makin ke sini makin kenal dong karakter muka kita. Mana yang jadi kekuatan dari muka, yang akan ditonjolkan pada saat make up, dan mana yang akan disembunyikan. Hihihi.... make up itu adalah bagian dari art, ilusi, untuk menilai perempuan cakep apa engga, jangan pas dia lagi pake make up. (Wahai para ganteng, ini pesan Ibu entah nomer berapa untuk kalian) Setelah sekian lama, bagian dari wajah yang mendapatkan fokus lebih dari saya adalah mata, dan bibir. Kulit saya meski ngga bagus-bagus amat, relatif tidak terlalu bermasalah. Jerawat sesekali ada, kalo di zoom ini foto pasti ketemu juga. Saya tahu alis saya ga simetris, kiri dan kanan beda tebalnya (nanti pas sudah ditebalkan akan kelihatan), bibir saya kalau senyum cenderung nggak simetris, dan hidung yang entah kenapa sepertinya selalu mendominasi setiap foto. Hahahaha.... Tapi biarlah, toh ga bahas corrective make up kan? Kita hanya akan bicara soal lipstik. Alasan saya lebih suka warna-warna bold untuk lipstik, ya biar make up nya kelihatan. Di kamus saya tuh gak ada no make up look. Hihihi.... cape-cape pake make up dengan tujuan kamu ga keliatan pake make up? Apaan sih, nampak ga masuk akal. The best no make up look is no wearing make up at all. (Tapi belakangan saya mengakui, susah lho no make up look itu, bwahahahaha, lebih gampang bikin warna-warni yang seru, daripada netral tapi tidak membosankan). Selain itu, juga untuk -terlihat dewasa- hihihi.... lihat kan itu wajah tanpa make up. Seriusan, di kantor, di mana-mana, selalu dianggap anak kecil. Mungkin karena saya keras kepala sih sebenarnya, bukan karena penampakan, toh sekarang udah gendut. Meski ini terdengar konyol, menggunakan bold lipstik buat saya efeknya membuat saya merasa lebih dewasa, kadang lebih tua malah. Ini saya perlukan supaya gak grogi kalau harus ngajar orang-orang yang usianya jauh lebih tua. Gak percaya? Coba lihat foto berikut ini. Kelihatan ga bedanya? Entah kenapa, kalau lagi pakai lipstik merah kesannya lebih tegas. Jadi kapan saya pakai lipstik merah? Biasanya kalau harus ngajar/harus bicara di depan umum. Ya ini mah sugesti sih, mau apaan juga warna lipstiknya, toh konten yang dibicarakan sama, orang yang ngomong juga sama. Huehehehe.... Lipstik pink itu buat saya jadi daily lipstik. Bisa memberikan kesan cerah pada wajah secara instan. Hehehehe.... lebih playful juga kelihatannya, makanya lebih suka pakai warna ini buat sehari-hari. Sebenarnya lagi, saya suka banget sama Lime Crime Pink Velvet, sudah repurchase ke-4 kalinya, pertama kalinya saya ngabisin lipstik lagi sejak jaman kuliah dulu. Tapi makin lama harganya makin mahal. Harga nya tetap sih, tapi nilai tukar rupiah kita yang bikin di Indonesia jatuhnya mahal. Dan bersyukurlah lipstik Indonesia sudah ada yang super matte begini. Meski masih kalah dibandingkan Lime Crime, saya sudah cukup bahagia. Jadi kalau harus tampil nude, warna apa yang jadi pilihan saya?
Jadi, kenapa harus pakai lipstik? Saya pakai lipstik (sebagaimana juga bagian dari make up lainnya), bukan untuk menyenangkan orang lain. Tapi lebih ke membangun mood saya sendiri. Dengan begitu banyak orang yang harus dihadapi, karakter yang berbeda, selalu menuntut saya untuk mampu beradaptasi. Menggunakan lipstik yang berbeda, jadi semacam self healing supaya saya gak bosan. When life gets boring: add some colors! - Alfa, 2016
Terimakasih Indonesia. Saya bahagia sekarang lipstick lokal sudah ada yang begini. :') ATM saya selamat. Alhamdulillah. Tiga foto yg sebelah kiri, LT Pro, dari atas no. 1 (merah), 2 (fuschia), 5 (harusnya si pink nude, tp di saya jadinya light pink). Yg kanan bawah 2 wardah, yg fuschia no. 2 dan peach no. 5 Sebagai Lip Matte Lovers.... gw sempat menyesali, kenapa sih gw kuliahnya gak ambil Farmasi aja? Jadi gw bisa racik-racik make up sendiri? Frustasi dan merasa bersalah karena lipstick gw import semua. :'( Nyobain Purbasari yang katanya matte n banyak di review, wew, not me at all. Sedih. Mana si lipstick udah tinggal tetes-tetes terakhir. Susah move on dari lip cream. Dan malas beli dupe kalo akhirnya kecewa and balik lagi ke brand asli. Pemborosan. Tapi belakangan ini ATM gw sekarat. Jadi tas semua. :P Blog walking, 2015 akhir banyak brand lokal yg ngeluarin LMC. Let say, Mica, (ada dua lagi gw lupa), Wardah n LT Pro. Kalo baca review gw suka yang ada vs vs nya. Biar sekalian lihat perbandingan antara dua brand. Akhirnya, memutuskan untuk nyoba dua brand ini aja. Reviewnya bilang oke (katanya). Gw suka lime crime sebelumnya, dan ngoleksi semua warnanya. Malas pindah brand, karena punya penyakit ini, suka ngoleksi. Punya Nyx SMLC, ada 6-7 shade. Ga gitu suka, cuma buat mainan aja, abis daya tahannya 'biasa'. Yg lain-lain ga nyoba. Karena lime crime 8 biji aje ga habis-habis. (Yg fav and repurchase ampe 4 kali pink velvet. Sumpah, abis begadang 2 hari juga nampak fresh pake ini). Jadi, pencarian gw pastilah fuschia, pengganti pink velvet yang OL Shop Indo jualnya kejem-kejem, dan regulasi import kosmetik makin nyebelin. <~ dari sisi buyer, dari sisi pengelolaan negara saya appreciate. :* Yang warnanya mendekati LT Pro Long Lasting Matte LC no 2 dan Wardah Exclusive Matte LC. Yang gw gak nyangka adalah si Wardah ini. Secara gw iseng beli sebenernya, 49000 doang, ga suka ya sudah. :D Pertama dipakai tentulah si LT Pro. Karena ekspektasi gw tinggi banget ama brand ini. Di antara brand lokal lain, LT Pro pemain lama. Seharusnya dia lebih kenal sama karakter orang Indonesia. Kalo bikinnya pake riset tentunya. Pertama nyobain no 5, foto kiri bawah. Great! Super light. Bibir ga berasa make lipstick. Coverage juga lumayan. Ini bulan puasa ya? Pake jam 9, selesai ngajar jam 3 sore masih nangkring cantik. Tapi belum lolos tes makan. Hihihi.... (dan abis buka gw pake makan ya bubar, bagian dalem bibir habis, sisa pinggir-pinggir doang, ombre ga jelas). Tapi gw udah lumayan suka banget, will stop buying Nyx, dan migrasi ke sini. :* Wardah. Ini tuh ya We O We dalam opinikuuhh.... pas dipakai pertama engga banget. Glossy. Lengket. Bikin bibir gw berasa tebel (warnanya kan pekat banget). Ngebatin, owell, gocap mo ngarep apaan.... tapi gak gw hapus. Sepuluh menit kemudian gw ngaca, gw amaze ama bibir yang kaya beludru! Dead matte tapi ga kering kerontang. Ga ada serpihan bibir, gila, ini cakep. Hehehe.... cuma ya rasa tebel itu tetap ada.... tapi kalo hasilnya begini saya ikhlas. :) ciyuuuss ikhlas. Konsistensi Wardah juga lebih seragam. Dua shade yg gw punya ini persis formulanya. Sementara si LT Pro engga. Yang merah itu agak kurang pekat. Harus pakai dl, biarin ngeset, ulang lagi. Trus ga seenteng si no 5. Kemasan gw lebih suka LT Pro. Lebih pas masuk pouch. :P Nah, si Wardah ini sukses mencuri perhatiankuuhh.... eh habis buka tadi mam es palu butung lipsticknya seperti biasa habis di bagian dalam. Tapi ngecup2 tangan sih ga transfer, good. :* Ah. Ga bisa ngomong. Happy. Budget buat lipstick, aman. :* Masih nyesel si salah jurusan. Tapi biarlah.... :D LT Pro nya beli di sini, bahagia dengan harga 81900 saja. Hehehe....
Wardahnya beli di sini juga, 54900 saja. Lumayan murah, tapi ga murahan kaaaannn? :* Oia, suka belanja online? Coba gabung di SHOPBACK deh, lumayan buat dapetin cashback dari belanjaan kita. Kapan-kapan si shopback ini di review deh, kalo udah sukses dapet cashbacknya. :) Tiba-tiba dua bulan ini jadi doyan beli lipstik. Entah kenapa. Dihitung-hitung, lebih dua puluh lipstiknya. Wow, bisa dipakai semua sekaligus gak ya.... :P
Okay, ini babak pertama. Judulnya lipstik murah meriah. Sebetulnya mau buat edisi matte, tapi-tapi-tapi.... velvetinesnya belum masuk sini. :( Jadi harusnya judulnya: 10 Lipstick Matte Murah Meriah (kecuali no. 7 dan 8). Yang masuk sini kriterianya murah, harus di bawah Rp 100.000,- well, ada dua yang nanti engga, tapi itu juga dapatnya gratis, tuker point. :D 1. Hasil hunting November, Nyx Round Lipstik: Tea Rose. Akhirnya nyoba Nyx juga, waktu mau pilih shade, kayanya ini yang paling banyak di review. Suka ama warnanya, pink tapi soft. Sayang, gak berani bawa-bawa ini pergi, katanya, gampang benyek lipstiknya. Hiks. Soal harga, di counter lipstick ini dihargain Rp 70000,- tapi di olshop ada yang jual Rp 55000 - Rp 65000. 2. Nyx Matte Lipstick: Merlot. Ini bukan Nyx Matte pertama, aaaaaannd I'm addicted to Nyx. Aahh.... Merlot ini langsung jadi daily lipstick sekarang ini. 3. Nyx Matte Angel. Hehe, ini percobaan pertama beli Nyx Matte. Ternyata, saya sukaaa.... well, dia nempel di gelas, nempel di pipi anak-anak :D tapi saya suka pokoknya! :P 4. Nyx Matte Alabama. Nah, yang ini dibeli karena bujukan beauty advisor nya Nyx di Grand Indonesia. Jadi, gak bisa ngomong banyak-banyak karena red lipstick favourite saya mah: Red Velvet Limecrime, the end. Ketiga Nyx Matte ini harga counternya Rp 100000,- tapi olshop termurah selama insta-walking ada yang jual Rp 80000,- 5. Ini Revlon Matte yang Mauve It Over, gara-gara lagi suka lipstick matte dan pengen punya nude lipstick. Supaya bisa buat base lipgloss -> motivasi gak jelas. Harga, lupa. Tapi di bawah Rp 50000,- belinya di counter Revlon. 6. Ini Sleek Cranberry. Warnanya merah keunguan. Pengen pake bedak putih, mata smokey eyes black, alis hitam pekat, trus lipstick ini, hihihi.... pertanyaannya, anak-anak bakal kenal saya gak ya? Lipstick ini adanya di paket holiday Sleek yang isinya lip pencil, lipstick and blush on. Paketnya harganya Rp 150000,- harga single blush on Sleek itu Rp 90000,- jadi lipsticknya sekitar Rp 30000,- lah ya. Hehehe .... 7. Model & Co Stiletto. Ini merah, supermatte, harus pakai lipbalm dulu karena kesat. Wanginya kaya kue gitu, ngeblend nya agak susah, jadi makainya harus ati-ati banget. Jarang banget dipakai, karena ya itu, kalo merah, lihat point no 4. 8. Model & Co Coachella Crush, orange and matte. Ternyata, meski seseri ama nomer 7, judulnya Party Proof, yang ini lebih smooth. Wanginya sama, sama-sama transferable, alias nempel dimana-mana, hihihi.... beli karena alasan: orange is the new black. well, yg Model & Co ini sebenarnya harganya di atas Rp 200000,- dimasukin ke sini karena saya dapatnya gratis. Tuker poin di Luxola. Jadi boleh ya dibilang murah. :') 9. Maybelline Bold Matte, Mat2. Ini pink coral gitu deh. Penyakitnya satu: STAIN. Harus dibersihin pakai makeup remover. Terus, lama-lama bikin bibir kering. Saya musti touch up pakai lipbalm, padahal saya paling males touch up. :D 10. Maybelline Bold Matte, Mat1. Semuanya sama ama nomer 9, kecuali ini lebih Pink. Si duo maybelline ini juga lupa harga pastinya, tapi harga dua pcs ini gak nyampe Rp 200000,- berapanya lupa beneran deh, maaaaaafff.... Ternyata banyak yang sama ya warna lipsticknya. Sabar pemirsa, sensus lipstick saya belom selesaaaaiii.... :D |
Perempuan?Iya lho, saya itu perempuan. Jadi ya cukup deh manggil Bapak Alfatihah Reno-nya. Baiklah, page ini saya buat untuk menunjukkan bahwa saya itu perempuan. Archives
August 2016
Categories |